Tentang Ambergris

Apa itu Ambergris?

Ambergris, yang secara harfiah diterjemahkan menjadi “abu kelabu” dalam bahasa Prancis, adalah zat langka yang berasal dari system pencernaan paus sperma.

Zat ini terbentuk ketika paus sperma menelan benda asing, seperti paruh cumi-cumi yang tajam. Untuk melindungi perutnya, paus melapisi benda tersebut dengan lapisan berminyak. 

Lama-kelamaan, lapisan ini mengeras dan dikeluarkan oleh paus melalui mulut atau anusnya. Ambergris kemudian terombang-ambing di lautan selama bertahun-tahun hingga berabad-abad, terkikis oleh air asin dan sinar matahari.

Proses inilah yang menyebabkan ambergris memiliki aroma khas yang disukai banyak orang.

Ciri-ciri Ambergris Asli

Ambergris asli di alam liar sangat jarang ditermukan. Namun, jika Anda menemukan bongkahan mirip ambergris di pantai, berikut ciri-cirinya yang bisa membantu Anda:

1. Paruh cumi

Ciri-ciri paling pertama adalah bila ditemukan paruh cumi-cumi di bongkahan ambergris. Paruh cumi-cumi terlihat seperti potongan plastik mengkilap berwarna coklat tua atau hitam, agak berbentuk segitiga, dan ukurannya bervariasi antara setengah sentimeter hingga satu sentimeter

 

2. Warna

Ambergris biasanya berwarna abu-abu, coklat, atau hitam, meskipun bisa juga memiliki corak putih atau kuning.

 

3. Aroma

Ambergris memiliki aroma khas yang awalnya mungkin tidak sedap, namun lama-kelamaan menjadi lebih lembut dan menyenangkan. Aroma ini sering digambarkan sebagai perpaduan antara aroma laut, tanah, dan musk.

Berikut beberapa kata yang mungkin bisa membantu Anda dalam deskripsi Anda: Manis, asam, pahit, laut [bau laut], tajam, berasap, hewan [seperti anjing basah atau kuda], floral, musky manis, plastik [seperti bau mobil baru], rumput laut, feses [seperti kotoran], jeruk, dll. Bau ambergris seharusnya kuat dengan aroma hewan dan laut.

 

4. Tekstur

Ambergris memiliki tekstur yang ringan dan mudah remuk. Saat ditekan dengan kuku, ambergris asli biasanya akan meninggalkan bekas. Apakah keras seperti batu, atau lunak seperti karet … atau sesuatu di antaranya? Bisakah Anda menekannya dengan kuku jari? Bisakah Anda memecah potongan kecil? Apakah berpasir? Apakah seperti lilin? Teksturnya harus keras tetapi bisa pecah.

 

5. Terapung di air

Ambergris asli biasanya akan terapung di air laut karena kandungan udaranya.

 

6. Tekstur setelah dipanaskan

Gunakan sampel seukuran setengah kacang polong dan taruh di atas sendok teh, lalu panaskan dengan api. Apakah material mengeras dan berwarna lebih gelap? Apakah meleleh dan menjadi seperti madu atau karamel kental dan lengket? Apakah berasap? Apa warna asapnya? Ambergris asli seharusnya meleleh menjadi seperti madu atau karamel yang lengket.

Sejarah Singkat Ambergris

Penggunaan ambergris sudah tercatat sejak peradaban kuno. Bangsa Mesir kuno menggunakannya sebagai dupa dan obat-obatan.  Dokumen dari China pada abad ke-14 juga menyebutkan penggunaan ambergris dalam upacara keagamaan dan pengobatan.  Di Eropa, ambergris menjadi bahan wewangian yang sangat digemari pada abad pertengahan. Harganya yang mahal dan aromanya yang unik menjadikan ambergris sebagai simbol kemewahan dan status sosial.

Ambergris telah dikenal dan dianggap sebagai barang perdagangan di Afrika sejak sekitar 1000 SM. Pada periode yang sama, orang China mengenal ambergris sebagai “lung sien hiang” atau “wangi ludah naga”, yang konon berasal dari ludah naga laut yang tidur di bebatuan laut dan menetes ke laut.

Bangsa Mesir kuno sudah mengetahui ambergris dan menggunakannya sebagai dupa.

Pada abad ke-10, Ibnu Haukal, seorang pedagang Arab, menganggap ambergris sama berharganya dengan emas dan budak kulit hitam, serta menyebut tentang khasiatnya sebagai afrodisiak yang terkenal.

Di Timur Tengah dan Romawi, ambergris kualitas rendah digunakan dalam pembuatan parfum; itu juga digunakan dalam formulasi obat-obatan. Di Asia, ambergris digunakan sebagai rempah-rempah dalam masakan. Orang Turki menganggapnya sebagai persembahan paling menyenangkan untuk Allah dan membawanya dalam perjalanan haji ke Mekkah.

Catatan: Jangan bingung ambergris dengan amber kuning, resin fosil pohon yang hidup 40 juta tahun lalu, yang perdagangannya juga berkembang pesat di zaman kuno. Nama ambergris berasal dari bahasa Arab “Anbar”.

Manfaat Ambergris

Sebagai bahan baku parfum

Ambergris memiliki kemampuan untuk mengikat aroma parfum, membuatnya lebih tahan lama dan kompleks. Hanya sedikit ambergris yang dibutuhkan untuk menghasilkan parfum berkualitas tinggi.

 

Sebagai afrodisiak

Secara historis, ambergris dipercaya sebagai afrodisiak, namun khasiat ini belum terbukti secara ilmiah.

 

Dalam pengobatan tradisional

Di beberapa budaya, ambergris digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit, meskipun efektivitasnya belum didukung penelitian medis.

 

 

Khasiat ambergris di luar sebagai bahan baku parfum belum terbukti secara ilmiah dan penggunaannya tidak dianjurkan untuk kesehatan.